Kamis, 26 Agustus 2010

Syair Abu Nawas

Ilahi lastu lilfirdausi ahla,
Walaa aqwa 'ala naaril jahiimi
Fahabli taubatan wagfir dzunubi,
Fainnaka ghafirudz dzanbil azhimi...

Dzunubi mitslu a'daadir- rimali,
Fahabli taubatan ya Dzal Jalaali,
Wa 'umri naqishu fi kulli yaumi,
Wa dzanbi zaaidun kaifa -htimali

Ilahi 'abdukal 'aashi ataak,
Muqirran bi dzunubi wa qad da'aaka
Fain taghfir fa anta lidzaka ahlun
Wain tadrud faman narju siwaaka

Wahai Tuhanku... aku sebetulnya tak layak masuk surgaMu,
tapi... aku juga tak sanggup menahan amuk nerakaMu,
karena itu mohon terima taubatku ampunkan dosaku,
sesungguhnya Engkaulah maha pengampun dosa-dosa besar.

Dosa-dosaku bagaikan bilangan butir pasir,
maka berilah ampunkan oh Tuhanku yang Maha Agung,
Setiap hari umurku terus berkurang
sedangkan dosaku terus menggunung,
bagaimana aku menanggungkannya

Wahai Tuhan, hamba-Mu yang pendosa ini datang bersimpuh ke hadapan-Mu,
mengakui segala dosaku, mengadu dan memohon kepada-Mu,
kalau Engkau ampuni itu karena Engkau sajalah yang bisa mengampuni
tapi kalau Engakau tolak, kepada siapa lagi kami memohon ampun selain kepada Mu?


sumber : Novel Negeri 5 Menara karya A.Fuadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar